Pagi yang cerah, tikus kecil sedang berjalan-jalan.
Tikus kecil : “la..la..la..la..la...”
Saat berjalan-jalan, si tikus kecil bertemu dengan sesuatu yang besar, berbulu lembut dan memakai baju bludru.
Pagi yang cerah, tikus kecil sedang berjalan-jalan.
Tikus kecil : “la..la..la..la..la...”
Saat berjalan-jalan, si tikus kecil bertemu dengan sesuatu yang besar, berbulu lembut dan memakai baju bludru.
Amir adalah anak dari Pak ahmad dan Bu siti. Anak ini sebenarnya sudah kelas 2 SD, namun dia tidak mau meneruskan sekolahnya. Dengan alasan bahwa sekolahnya jauh dan harus jalan kaki, sekolah itu membuat pusing dan sebagainya sehingga amir lebih senang menjadi gembala kambing.
Di sebuah keluarga ada seorang ibu yang bernama Ibu Marni hidup bersama anaknya. Suaminya sudah dua tahun meninggal. Sehingga ia bekerja apa saja yang penting halal dan menghasilkan uang buat menghidupi keluarganya. Seperti biasa, sebelum berangkat kerja, ibu Marni beres-beres rumah terlebih dahulu. Saa Ibu Marni sedang mencuci piring kotor yang ada di dapur, segera ia memanggil andi anaknya semata wayang.
PROLOG : Amir tergabung dalam wartawan cilik di sekolahnya, setiap 2 minggu sekali dia harus mengirimkan artikelnya untuk diterbitkan di majalah sekolahnya. Hari ini Amir akan meliput kegiatan di pasar desa sebelah. Ketika sampai di depan pasar, Amir melihat kerumunan. Karena penasaran, Amir mendekati kerumunan tersebut dan ternyata ada seorang penjual obat.