Kasih Sayang Ibu Kepada Anak Jumlahnya Tak Terbatas

Di sebuah keluarga ada seorang ibu yang bernama Ibu Marni hidup bersama anaknya. Suaminya sudah dua tahun meninggal. Sehingga ia bekerja apa saja yang penting halal dan menghasilkan uang buat menghidupi keluarganya. Seperti biasa, sebelum berangkat kerja, ibu Marni beres-beres rumah terlebih dahulu. Saa Ibu Marni sedang mencuci piring kotor yang ada di dapur, segera ia memanggil andi anaknya semata wayang.

Ibu     : “Andi tolong ibu ya,”

Andi : “Ya.., ada apa bu”

Ibu   : ”Tolong kamu potong rumput di halaman depan, sepertinya sudah tinggi-tinggi, setelah itu kamu bersihkan semua kamar di rumah ini, jangan lupa kamu buang sampah ini karena kalau kelamaan di dapur baunya nggak enak.”

Andi : “Ya..bu”

Setelah memberikan pesan keapada anaknya, Ibu Marni berangkat ke tempat kerja. Setelah ibunya pergi, segera mengerjakan semua yang diperintahkan ibunya. Setelah selesai, dia duduk di teras, Andi berfikir inilah saatnya dia minta upah dari ibu karena dia telah menyelesaikan tugas yang diberikan ibu..

Suatu sore, Ibu Marni pulang dari kerja. Setelah selesai membersihkan diri, bu marni ke dapur untuk mempersiapkan makan malam., Andi menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput                              : Rp. 5.000,-
Untuk membersihkan kamar                          : Rp. 5.000,-
Untuk membuang sampah                             : Rp. 5.000,-
Jadi jumlah utang ibu adalah                         : Rp. 15.000,-

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap.dengan berjalan pelan ibunya membawa kertas tadi ke ruang keluarga. Setelah duduk, berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen yang ada di meja, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:

  • Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu,                                       : gratis
  • Untuk semua malam ibu menemani kamu,                                            : gratis
  • Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saatkamu sakit, serta mendoakan kamu,  : gratis
  • Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu,            : gratis
  • Untuk semua mainan, makanan, dan baju,                                            : gratis
  • Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah                                  : GRATIS

Kertas diberikan kepada anaknya. Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata:

Andi     : “Bu, mafkan andi, andi sayang sama ibu”

ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.

Ibu       : ”Ibupun sayang kamu nak”

Kemudian sang anak mengambil spidol besar dan kertas kosong, lalu menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”

Akhirnya ibu marni dan andi berangkulan sambil mengucapkan syukur kepada Allah.

Hikmah : Kasih ibu sepanjang masa. dapatkah kita menukar kasih sayang ibu itu dengan materi? menukar dengan bilangan angka?atau menukar dengan rangkaian kata terima kasih? Atau apap pun. Terima kasih ibu atas semua yang etelah engkau berikan kepadaku.

Semoga kita bisa berbuat baik kepada ibu, menyayangi beliau, mencintai beliau, dan mendoakan beliau….


Cetak