Panglima Tawon

PROLOG : Hari itu kerajaan lebah sedang mengadakan rapat. Ratu memimpin rapat dengan amat bijaksana. Karena musim kemarau yang begitu panjang rapat memutuskan untuk memindahkan kerajaan. Panglima Tawon bertanggung jawab dalam pencarian tempat.

Ratu               : “Panglima kau bertanggung jawab atas misi ini. Dan semoga berhasil.”

Panglima         : “Baik ratu, hamba akan berusaha.”

Ratu                : “Terima kasih Panglima.”

NARATOR : Segera Panglima Tawon berangkat dengan beberapa pengawal yang menyertainya. Dari bukit satu kebukit yang lain dari lembah ke lembah. Dan akhirnya ditemukannya tempat yang sangat cocok untuk kerajaannya. Tempat itu ada di sebuah lembah yang indah. Banyak ditumbuhi aneka macam bunga dan berhawa sejuk. Segera Panglima kembali untuk melaporkan hasil temuannya.

Sementara itu di kerajaan sedang terjadi bencana. Dua pemburu sarang tawon mencoba mengambil sarang.

Pemburu I      : “Kak sepertinya kita akan mendapat madu yang bagus dan banyak.

                          Ha.ha..dan ratunya tawon harus kita ambil.untuk diternakkan”.

Pemburu II      : “Ya..betul…betul…

     Nah ramuan belerang ini pasti akan memabukkan mereka sehingga kita akan lebih mudah mengambil madunya.”  

NARATOR : Pemburu itupun berhasil mengambil madu dan ratu. Dan segera dibawanya pulang. Sementara itu , Panglima tawon yang mendapat laporan mengenai kerajaan dan Ratunya, segera mempersiapkan pasukan untuk kembali membebaskan sang ratu. Strategi disusun dengan matang. Persenjataan pun telah dipersiapkan.

Panglima      : “Pasukan ayo kita serbu penculik itu. Hai.Prajurit..apakah senjata kalian sudah dipersipkan.”

Prajurit           : “Sudah Panglima, tadi sudah kami pertajam dan beri racun yang jitu”

Panglima         : “Baiklah mari kita segera berangkat”

NARATOR :Tengah malam pasukan berangkat. Mereka langsung menuju ketempat sasaran.Ternyata para penculik itu benar-banar sesdang terlelap tidur.

Panglima         : “Ayo…serbu..ing…ing……..”

Pemburu          : “Aduh…aduh…kita diserang tawon ayo capat pergi….”

Pemburu      : “Tidak…Ayo lawan aku cat…..” ( teriak pemburu sambil mengayunkan obornya )

Panglima         : “Nah rasakan sengatan mautku ing……”

Pemburu          : “Aduhhh…aduhh….aku tidak kuat ayo pergi….”

NARATOR : Dengan cepat panglima tawon membebaskan ratu

Panglima         : “Mari Ratu kita segera pergi”

Ratu                : “Terimakasih Panglima”

NARATOR : Ratu.dan panglima beserta pasukannya segera meninggalkan tempat. Dan segera terbayang tempat yang indah bagi kerajaan baru mereka.

Rakyat tawon : “Hebat panglima…hebat panglima”

NARATOR : Nah teman-teman keberanian panglima tawon perlu kita contoh dan kepiawaiannya dalam memegang tanggung jawab.


Cetak