Apakah anda sering bercerita?
Saat kita bercerita, pasti ada pesan moral yang ingin kita sampaikan kepada anak-anak, karena dengan media dongeng ini pesan moral yang kita sampaikan lebih didengarkan oleh anak-anak.
Secara prinsip, saat anak-anak senang mendengarkan ceritanya, maka secara otomatis pesan-pesan moral yang kita selipkan akan didengarkan anak dengan senang hati pula.
Begitu pula kebalikannya, bila anak-anak tidak senang mendengarkan cerita kita, maka secara otomatis pula cerita tidak didengar (main sendiri, berbicara sendiri, ribut dan lain-lain) sehingga semua pesan moral kita tidaka akan sampai ke anak-anak.
Beberapa teknik memberikan muatan/pesan moral pada cerita kita :
- 1. Pesan moral cukup diselipkan dalam dongeng yang kita bawakan, bisa di awal cerita, ditengah cerita atau di akhir cerita
- 2. Dongeng/cerita yang kita bawakan memang sudah bernafaskan nilai-nilai keagamaan misalnya kisah Nabi/Rasul, kisah sahabat nabi dan sebagainya
- 3. Pesan moral itu kita tonjolkan melalui dialog para tokoh dalam cerita (usahakan dialog yang kita bawakan benar-benar hidup dengan membedakan suara karakter tokoh yang ada, juga intonasi yang baik)
- 4. Pesan moral dalam bentuk kesimpulan yang kita ambil sendiri.
- 5. Pesan moral dapat diambil dengan mengajak anak-anak menyimpulkan nilai-nilai / pesan moral apa saja dari dongeng yang telah selesai kita bawakan.
Dari beberapa teknik diatas, kita tinggal memilih yang kita sesuaikan dengan situasi dan kondisinya.