Kera jadi Raja

Fabel Dilihat: 1045

Sang Raja hutan “Singa” ditembak pemburu, penghuni hutan rimba jadi gelisah. Mereka tidak mempunyai Raja lagi. Tak berapa seluruh penghuni hutan rimba berkumpul untuk memilih Raja yang baru. Pertama yang dicalonkan adalah Macan Tutul, tetapi macan tutul menolak.

Macan Tutul : “Jangan, melihat manusia saja aku sudah lari tunggang langgang,”

Binatang lain : “Kalau gitu Badak saja, kau kan amat kuat,”

Badak             : “Tidak-tidak, penglihatanku kurang baik, aku telah menabrak pohon berkali-kali.”

Binatang lain  : “Oh…mungkin Gajah saja yang jadi Raja, badan kau kan besar..”,

Gajah             : “Aku tidak bisa berkelahi dan gerakanku amat lambat,” sahut gajah.

 

Binatang-binatang menjadi bingung, mereka belum menemukan raja pengganti. Ketika hendak bubar, tiba-tiba kera berteriak,

Kera                : “Manusia saja yang menjadi raja, ia kan yang sudah membunuh Singa”.

Tupai              : “Tidak mungkin,”

Kera                : “Coba kalian semua perhatikan aku…, aku mirip dengan manusia

   bukan?, maka akulah yang cocok menjadi raja,”

 

Setelah melalui perundingan, penghuni hutan sepakat Kera menjadi raja yang baru. Setelah diangkat menjadi raja, tingkah laku Kera sama sekali tidak seperti Raja. Kerjanya hanya bermalas-malasan sambil menyantap makanan yang lezat-lezat.

Penghuni binatang menjadi kesal, terutama srigala.

Srigala           : “bagaimana si kera bisa menyamakan dirinya dengan manusia ya?,

   badannya saja yang sama, tetapi otaknya tidak”.

 

Srigala mendapat ide. Suatu hari, ia menghadap kera. “

Srigala           : Tuanku, saya menemukan makanan yang amat lezar, saya yakin

tuanku pasti suka. Saya akan antarkan tuan ke tempat itu,”

 

Tanpa pikir panjang, kera, si Raja yang baru pergi bersama srigala. Di tengah hutan, teronggok buah-buahan kesukaan kera. Kera yang tamak langsung menyergap buah-buahan itu. Ternyata, si kera langsung terjeblos ke dalam tanah. Makanan yang disergapnya ternyata jebakan yang dibuat manusia.

Kera                : “Tolong…tolong,” teriak kera, sambil berjuang keras agar bisa keluar

   dari perangkap.

Srigala           : “Hahahaha! Tak pernah kubayangkan, seorang raja bisa berlaku bodoh,

   terjebak dalam perangkap yang dipasang manusia, Raja seperti kera

   mana bisa melindungi rakyatnya,”

 

Tak berapa lama setelah binatang-binatang meninggalkan kera, seorang pemburu datang ke tempat itu. Melihat ada kera di dalamnya, ia langsung membawa tangkapannya ke rumah.

 

Hikmah :

Kita hendaknya menjadi orang yang tidak serakah, karena keserakahan mendatangkan kerugian bagi kita

Cetak