Sebenarnya apa itu sih Bercerita? Simak Penjelasannya

Istilah ’mendongeng’ dalam bahasa Indonesia umumnya dipadankan dengan storytelling dalam Bahasa Inggris. Definisi storytelling diajukan oleh Larkin (1997), Greene (dalam Takwin, 2005) dan Pellowski (1997 dalam Takwin, 2005) mengungkapkan bahwa :

(1)  kegiatan tersebut merupakan sebuah kegiatan seni,

(2)  kegiatan mendongeng merupakan kegiatan yang melibatkan cerita, yaitu plot naratif yang berasal dari kejadian-kejadian nyata maupun imajinatif yang diambil dari berbagai sumber lisan maupun tulisan,

(3)  kegiatan ini juga melibatkan audiens atau pemirsa, dan

(4)  kegiatan ini melibatkan juga kemampuan seorang pendongeng untuk memberi kehidupan pada cerita melalui bahasa, gestur, dan vokalisasi, baik dengan didendangkan maupun dengan menggunakan alat musik atau alat bantu lainnya.

Melalui uraian tersebut, definisi mendongeng adalah sebuah seni pengisahan cerita dengan tujuan hiburan pada live audience (pemirsa langsung) tentang kejadian-kejadian nyata maupun imajinatif yang dapat diambil dari naskah puitis dan/ atau prosa maupun sumber-sumber lainnya (lisan, tertulis atau rekaman)  dan melibatkan gesture tubuh, vokalisasi, musik, atau gambar untuk memberikan kehidupan pada cerita.

Larkin (1997) mengungkapkan bahwa mendongeng adalah pertunjukan seni yang interaktif, yaitu kegiatan dua arah antara pendongeng dan audiens, didasarkan pada interaksi dan kerja sama untuk membangun sebuah cerita yang utuh. Seorang pendongeng tidak hanya mampu membangun empati dan rapport yang baik dengan pendengarnya tapi juga mendorong pendengarnya untuk mengimajinasikan cerita secara visual (Parkin, 2004). Berkaitan dengan empati dan rapport, seorang pendongeng harus dapat berespons terhadap feedback yang diberikan audiens (Larkin, 1997).


Cetak