Ramuan Ajaib yang Dapat Menyembuhkan Berbagai Luka

PROLOG : Amir tergabung dalam wartawan cilik di sekolahnya, setiap 2 minggu sekali dia harus mengirimkan artikelnya untuk diterbitkan di majalah sekolahnya. Hari ini Amir akan meliput kegiatan di pasar desa sebelah. Ketika sampai di depan pasar, Amir melihat kerumunan. Karena penasaran, Amir mendekati kerumunan tersebut dan ternyata ada seorang penjual obat.

Penjual obat   : “Ayo saudara-saudara, silahkan membeli obat ramuan ajaib saya yang sangat berkasiat dan dapat menyembuhkan segala penyakit”

Pembeli 1/Ibu : “Ah, pasti bohong, coba dipraktekkan kalau ramuan itu berkasiat, ini kakiku sudah lama tidak bisa digerakkan”

Penjual obat    : “Oke, silahkan Bu, maju ke depan untuk praktek uji coba ramuan ini”

NARATOR : Ibu pembeli itupun maju ke depan dengan bantuan tongkat, ia ingin mencoba khasiat ramuan ajaib tersebut.

Penjual obat  : “Sebelumnya Ibu pernah ketemu dengan saya atau kenal dengan saya sebelumnya?”

Pembeli 1/Ibu  : “Tidak”

Penjual obat  : “Coba kaki Ibu yang sakit biar aku pegang dulu, Ibu sudah berobat kemana saja”

 Pembeli 1/Ibu : “Saya sudah berobat berulang-ulang ke dokter, tapi tak kunjung sembuh”

 NARATOR : Setelah kaki dipijat-pijat oleh penjual obat, maka :

Penjual obat : “Ini bukan penyakit biasa, hanya ramuan ajaibku yang bisa menyembuhkan”

NARATOR :Penjual obat pun akhirnya mengeluarkan ramuan ajaibnya dan dioleskan ke kaki si sakit, tiba-tiba….si sakit pingsan. Tidak beberapa lama si sakit sadar,

Penjual obat     : “Bagaimana keadaanmu. Coba gerak-gerakkan kakimu”

Pembeli 1/Ibu : “Oh… kakiku dapat digerakkan, kakiku sembuh, ini berkat ramuan ajaib ini, terima kasih tuan, anda telah menyembuhkan kaki saya.”

Penjual obat   : “Nah, kalian dengar sendiri khasiatnya ramuan ajaibku, segera membeli dengan harga Rp. 50.000,- per botol, mumpung masih ada, cepetan.”

NARATOR : Orang-orang yang menonton segera berhamburan untuk membeli ramuan tersebut, bahkan ada yang membeli lebih dari satu botol. Amir tidak tertarik untuk membeli, ia akhirnya berjalan-jalan melihat suasana pasar. Setelah berputar-putar cukup lama, Amir beristirahat di sebuah los dekat WC umum, tiba-tiba Amir mendengar ada orang yang bercakap-cakap di dalam WC. Kebetulan ada sebuah lobang, dari situlah Amir mengintip. Ternyata yang sedang bercakap-cakap adalah penjual obat tadi dan si sakit.

Penjual obat : “Ha..ha…akhirnya kita bisa menipu orang-orang disini, ini uang bagianmu”

Pembeli 1/Ibu : “Terima kasih bos, padahal ramuan tadi isinya cuma air biasa, ha…ha…”

NARATOR : Mendengar percakapan tersebut akhirnya Amir mengambil gambar memakai handycam lewat lobang tersebut dan segera menghubungi polisi, tidak berapa lama polisi datang dan menangkap penjual obat dan si sakit. Mereka awalnya mengelak tapi setelah rekaman dari handycam Amir diputar, mereka akhirnya mengakui perbuatannya dan mulai sekarang komplotan tersebut sudah tidak bisa lagi menipu orang-orang di pasar ini.


Cetak